-->

Zombie Asli Ternyata ada di Karibia

Sebagian besar dari kita pasti sudah mengenal dan mengetahui apa itu zombie. Begitu kita mendengar kata zombie pasti kita langsung membayangkan sesosok manusia setengah monster yang mengerikan.

Zombie
Zombie seringkali muncul di film, novel, game, komik, video klip, dll yang berbau horor sebagai manusia yang telah meninggal, namun hidup lagi dengan rupa yang sangat buruk (seperti monster) untuk memakan daging manusia. Satu hal yang perlu kita ketahui, sebenarnya zombie itu benar2 nyata dan eksis didunia ini.

Setelah membaca beberapa artikel tentang zombie, saya menemukan satu fakta mengejutkan bahwa ternyata zombie itu beneran ada, namun mereka tidak seperti apa yang kita pikirkan selama ini.

Zombie sebenarnya adalah manusia biasa seperti kita yang sengaja dibuat menjadi setengah bernyawa untuk bisa diperalat/diperbudak. Zombie berasal dan muncul dari pulau Haiti di Karibia. Ditempat tersebut banyak terdapat dukun-dukun yang menguasai berbagai macam ilmu. Mereka biasa disebut dengan dukun voodoo (voodoo).

Istilah Voodoo (Vodun di Benin; juga Vodou, Voudou, atau ejaan lain yang bunyinya serupa di Haiti; Vudu di Republik Dominika) diberikan kepada cabang-cabang dari suatu tradisi keagamaan spiritis-animis yang berasal dari leluhur bangsa Afrika Barat.

Akarnya beraneka ragam dan mencakup bangsa Fon, Ewe, dan Yoruba dari Afrika Barat, dari Nigeria barat hingga Ghana timur. Di Benin, Vodun adalah agama nasional, dan dianut oleh sekitar 60% dari penduduknya, atau sekitar 4½ juta orang. Kata vodĂșn berasal dari kata Fon-Ewe yang berarti roh. Di tempat lain, Voodoo sangat dipengaruhi oleh tradisi-tradisi Afrika Tengah. Ritus Kongo, yang juga dikenal di utara Haiti sebagai Lemba {mulanya merupakan agama yang dipraktikkan di antara bangsa Bakongo menyebar luas sebagai unsur-unsur Afrika Barat, namun pada umumnya diabaikan oleh banyak orang Barat.

******
******


Cukup dengan voodoo, kembali ke zombie. Jadi sebenarnya zombie itu adalah manusia biasa yang sengaja dibuat mati oleh para pendeta voodoo dan kemudian dibangkitkan lagi untuk menuruti perintah mereka agar bisa diperbudak.

Zombie seperti halnya manusia, bisa bergerak, makan, mendengar, dan berbicara, namun mereka tidak memiliki ingatan dan wawasan tentang kondisi mereka. Mereka hanya seperti boneka yang tidak memiliki jiwa namun bisa diperalat.

Berabad-abad sudah lamanya legenda zombie ini hidup bersama kita, namun belum ada yang mengetahui asal muasal zombie tersebut, sampai pada akhirnya sebuah kasus terungkap dan menyebar dipublik.

Zombie Asli
Sama sekali tidak menakutkan bukan? terlihat seperti manusia biasa, hanya saja tidak mempunyai jiwa, jadi bisa dikendalikan seperti robot.

Pada tahun 1962 di Haiti.
Seorang pria yang bernama Clairivius Narcisse dijual kepada salah satu Dukun Voodoo oleh saudara laki2-nya, karena Clairvius menolak menjual bagian warisannya berupa tanah keluarga. Segera saja Clairvius dibuat meninggal dan dikuburkan. Namun sebenarnya ia tidak benar2 mati, melainkan dibangkitkan kembali dan dijadikan zombie untuk diperkejakan di perkebunan tebu bersama para pekerja zombie lainnya.

Pada tahun 1964, setelah pemilik zombie tersebut meninggal, para zombie-zombie itu akhirnya menyebar dan mengembara melintasi pulau dalam keadaan "linglung" selama kurang lebih 16 tahun lamanya sebelum mereka2 ini ditangkap.

Karena penasaran dengan kasus ini, Dr.Wade Davis, seorang ahli etnobiologi dari Harvard University datang ke haiti khusus untuk mengungkap kebenaran dibalik zombie. Dia mendapatkan bahwa praktek zombie ini banyak terjadi di Haiti, Karibia.

Cara membuat zombie
 

Zombie sebenarnya berasal dari pulai Haiti di Karibia. Mereka adalah orang-orang mati dan kemudian dihidupkan kembali oleh pendeta voodoo, dan dimanfaatkan untuk dijadikan budak selama sisa hidup mereka yang sangat menyedihkan. Tapi orang-orang mati yang menjadi Zombie sebenarnya tidak sepenuhnya ‘mati’. Cuma, mereka dibikin tampak ‘kayak orang mati’. Mereka bisa bergerak, makan, mendengar, ngomong, namun mereka ga punya ingatan dan wawasan tentang kondisi mereka sendiri.

Ada sebuah kasus dimana seseorang yang telah menjadi Zombie tersadar kembali menjadi manusia normal. Pada tahun 1962 di Haiti, seorang laki-laki yang bernama Claivius Narcisse dijual kepada seorang tuan Zombie oleh saudaranya. 2 tahun kemudian, si tuan Zombie pun meninggal dunia dan ia mengembara melintasi pulau dalam keadaan linglung selama 16 tahun. Setelah itu, pengaruh obat-obatan yang ada pada dirinya berangsur-angsur menghilang. Pada tahun 1980, Claivius tidak sengaja menemukan sodara perempuannya di pasar dan mengenalinya. Awalnya saudarinya tidak mengenal dirinya. Namun setelah Claivius menceritakan berbagai pengalaman mereka pada waktu masa kecil yang hanya mereka sendiri yang tau, akhirnya saudarinya percaya.

Dr. Wade Davis, ahli etnobiologi dari Harvard University, pergi ke Haiti untuk menyelidiki cerita ini dan menemukan proses pembuatan Zombie. Adapun bahan-bahan kimia dan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:


1. Sediakan seseorang untuk dijadikan Zombie.


2. Buat ia “tampak mati”.
 
Caranya adalah dengan memaksa dia memakan bahan kimia yang terbuat dari campuran kulit katak dan ikan puffer. Kalaupun tidak dimakan, cukuplah dioleskan ke kulitnya, terutama pada kulit yang lembut dan tidak rusak di bagian dalam lengan dekat sikut. Namun efeknya kurang maksimal.


3. Buat ia “gila” dengan cara memaksa dia memakan pasta yang terbuat dari Datura (rumput jimsons)

Gampang kan? Tapi tunggu dulu. Nah, pertanyaannya, emang siapa yang tulus ikhlas bersedia mengorbankan badannya untuk dijadikan Zombie?? Ternyata di Haiti kebanyakan Zombie dibuat dari orang yang sudah dikuburkan, namun belum sepenuhnya meninggal. Karena udaranya yang sangat panas di Haiti, orang yang sudah dianggap meninggal akan segera dikuburkan agar tidak membusuk. Padahal, belum tentu orang tersebut sudah meninggal sepenuhnya, bisa saja dia masih pingsan, koma, mati suri, atau sebagainya. Keadaan ini dimanfaatkan oleh para tuan Zombie untuk menggali kuburan dan mencari-cari orang yang masih ‘hidup’ lalu dengan segera ia memberi ramuan kulit katak dan ikan puffer untuk semakin memperlambat aliran darah dan detak jantung ditambah dengan ramuan rumput jimpsons untuk menghilangkan ingatan dan memutus hubungan si calon Zombie dengan realitas, bahkan hingga tidak mengenali dirinya sendiri. Kemudian, Zombie ini akan dijadikan budak, biasanya bekerja di perkebunan tebu. Jika para Zombie seakan-akan terlihat mulai pulih, maka tuan Zombie memberikan kembali ramuan rumput jimpsons.


Analisis Kimia Pembuatan Zombie


1. Kulit Katak
Kulit katak yang biasa disebut bufo bufo bufo dapat membunuh -terutama jika katak telah merasa terancam. Ada 3 kandungan kimia pada kulit katak yaitu biogenik amina, bufogenik, dan bufotoksin. Salah satu efeknya adalah menghilangkan rasa sakit lebih kuat dari kokain.


2. Ikan Puffer
Di Jepang, ikan puffer dikenal dengan nama fugo. Racunnya disebut “tetrodotoksin” yaitu racun syaraf yang mematikan. Efeknya lebih kuat 160000 kali dari kokain. Banyak kasus dimana ada orang yang sadar setelah dinyatakan mati selama beberapa hari akibat memakan racun ini.


3. Datura(rumput jimpson)
Datura mengandung bahan kimia antropin, hyoskiamin, dan skopolamin, yang dapat bereaksi sebagai halusinogen kuat jika diberikan dalam dosis yang tepat. Selain itu, zat-zat kimia ini juga dapat menghapus ingatan, menyebabkan kelumpuhan dan kematian.

Dengan demikian, ahli kimia yang membuat ramuan Zombie ini haruslah benar-benar terampil agar menimbulkan efek samping yang menyebabkan kematian para calon Zombie, karena perbedaan antara orang ‘mati’ dengan orang yang ‘tampak mati’ sangatlah tipis.
Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6746549

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar